Herman Arif: Tambang Liar Punya Andil Besar Sebabkan Banjir di Wajo -->

Herman Arif: Tambang Liar Punya Andil Besar Sebabkan Banjir di Wajo

Jumat, 14 Juni 2019, Juni 14, 2019



RADAR SULSEL.ID, WAJO - Banjir yang melanda Kabupaten Wajo, setiap tahun disoroti oleh anggota DPRD periode 2019-2024, Herman Arif.


Pemkab Wajo seharusnya tidak hanya menganggap, banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.


"Sebaiknya pemerintah jujur saja. Banjir yang berkali-kali datang ini akibat kerusakan lingkungan," kata Politisi Gerindra Kabupaten Wajo  tersebut, jumat (14/6/2019).


Kerusakan disebabkan oleh aktivitas tambang di beberapa sungai besar.


Tercatat, sejak Pemkab Wajo menetapkan status tanggap darurat bencana pada Sabtu (8/6/2019) lalu, hingga Kamis (13/6/2019), sudah ada 9 kecamatan yang terdampak banjir.


Di Kecamatan Pitumpanua, dalam rentang kurung waktu yang disebutkan di atas, sudah dua kali banjir melanda.


Bahkan, tanggul di bantaran sungai di Desa Tanrongi jebol, dan banjir pun menggenangi pemukiman warga serta area perkebunan.


"Ini akibat tambang golongan C di Desa Lacinde dan Desa Tanrongi. Makanya terjadi pendangkalan sungai," katanya.


"Sehingga air tidak melewati jalur seharusnya tapi meluap ke pemukiman warga dan lahan pertanian," kata mantan Presiden BEM STIH Lamaddukelleng Sengkang tersebut.


Ia agar Pemkab, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Wajo melakukan pengawasan terhadap tambang galian C di sungai.


'Kita minta DLHD Kabupaten Wajo agar betul-betul melakukan pengawasan ke seluruh tambang galian C. Itu demi kelangsungan masa depan masyarakat," kata anggota DPRD Wajo periode 2019-2024 mendatang. (SUKRI)

TerPopuler