RADAR SULSEL.ID, WAJO - Pasca pencopotan jajaran pengurus BUMD Kabupaten Wajo yang dilakukan oleh Bupati Amran Mahmud melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (11/10/2019) lalu.
Direktur BUMD Wajo, Andi Baso Kone Tantu yang dicopot pun angkat bicara, Dia menyebutkan, bahwa pencopotan jajaran pengurus BUMD Wajo adalah bentuk kezaliman.
Melalui pesan berantai di sejumlah grup WA, pesan Andi Baso Kone Tantu untuk asisten 1 Pemkab Wajo, Andi Maddukelleng Oddang tersebut beredar.
"Sampaikan terima kasih kami kepada para sengkuni atas kejadian RUPSLB kemarin, yang membuat Bupati Wajo Amran Mahmud menjadi buta, tuli sehingga bertindak Dzolim kepada seluruh pengurus BUMD Wajo yang telah mengabdi tanpa diberikan haknya," tulis Andi Baso Kone Tantu.
Sementara, Bupati Wajo yang dikofirmasi sekaitan pencopotan jajaran pengurus BUMD Wajo yang masih memiliki masa tugas selama 2 tahun enggan berkomentar banyak.
"Ada semua alasannya dalam bentuk resume di asisten 1, silahkan dikonformasi di situ," kata Amran Mahmud, Senin (14/10/2019).
Sementara, Asisten 1 Pemkab Wajo, Andi Maddukelleng Oddang yang dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.
Diketahui, selama dijabat Andi Baso Kone Tantu, BUMD Wajo berhasil menambah jaringan gas rumah tangga dari 4.162 sambungan menjadi 6.000 sambungan yang sementara di kerjakan PT Sucovindo.
Editor: ENAL RASUL