RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Pasca-memerintahkan perangkat daerah terkait untuk menyiapkan lokasi pengungsian untuk warga yang terdampak banjir, Bupati Wajo Amran Mahmud juga menginstruksikan memaksimalkan keberadaan dapur umum.
Tak ingin ada korban banjir yang kelaparan, terutama di lokasi pengungsian, yakni di Jalan Jangko, Jalan Beruang, dan Aula Dinas Perikanan, Amran Mahmud turun langsung melakukan pengecekan ke lokasi dapur umum di bagian belakang tribun Lapangan Merdeka, Sengkang, Selasa malam (14/9/21).
"Dapur umum ini diharapkan melayani kebutuhan para pengungsi di tiga titik itu, mulai sarapan, makan siang, dan makan malam. Begitu juga diperuntukkan untuk para relawan. Jangan biarkan mereka kelaparan," tegas Amran Mahmud.
Sesuai data Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (Dinsos-P2KB P3A), hingga Selasa (14/9/21) ada 105 jiwa yang memilih mengungsi di tiga lokasi yang disiapkan.
Khusus dapur umum yang sudah disiapkan Dinsos, rencananya akan beroperasi selama tujuh hari, sambil melihat perkembangan kedepannya. Jika status tanggap darurat diperpanjang, maka dapur umum juga bakal dilanjutkan.
Berdasarkan pantauan, selain meninjau lokasi dapur umum, Amran Mahmud kembali meminta Kepala BPBD dan Kepala Dinas Sosial untuk tetap menyiagakan anggotanya dalam penanganan banjir di sejumlah wilayah di Wajo.
Begitu pula kepada para camat, lurah dan kepala desa untuk setiap saat melakukan koordinasi dengan OPD terkait mengenai penanganan banjir atau bencana.
"Kepada Camat, Kepala Desa dan Lurah agar aktif melaporkan dan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk penanganan di wilayahnya, khususnya yang berada di sekitar sungai yang masih terendam saat ini. Apalagi informasi terakhir tinggi air di bendung gerak setinggi 8,2 meter. Kita harus tetap waspada,” imbau Amran yang sebelum ke lokasi dapur umum, menyempatkan waktu menyambut Wakil Menteri Agama di Sallo Hotel.
Selain itu, Amran tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para relawan kemanusiaan yang senantiasa aktif untuk melakukan penanganan banjir dan membantu warga.
"Terima kasih kepada para relawan yang selalu sigap melakukan penanganan dan evakuasi terhadap masyarakat terdampak banjir. Tetap semangat, semoga segala yang kita lakukan mendapatkan kebaikan yang lebih baik,” tutur Amran.
Sementara Kepala Dinas Sosial P2KBP3A, Ahmad Jahran mengatakan, dapur umum ini akan beroprasi selama 7 hari kedepan. Bila tanggap darurat diperpanjang maka dapur umum juga akan diperpanjang.
“Dapur umum ini mengikuti status tanggap darurat, kalau status tanggap darurat pekan depan diperpanjang, dapur ini juga akan menyesuaikan,"pungkasnya.(**)