RADAR SULSEL.ID, WAJO - Rutan kelas II B Sengkang ketahuan melakukan pesta,diduga acara tersebut dirayakan oleh oknum warga binaan yang sedang berulang tahun, Minggu(05/04/2020).
Apa yang dilakukan Rutan kelas II B Sengkang jelas langsung mendapatkan kritikan yang sangat tajam dari berbagai pihak apalagi sesuai intruksi pemerintah daerah untuk memutus mata rantai virus Corona maka semua bentuk kegiatan atau perkumpulan baik itu jenis hiburan, pesta pernikahan dll, untuk sementara waktu di hentikan sampai batas waktu yang ditentukan.
Menanggapi isu adanya kegiatan hiburan musik di rutan kelas ll B Sengkang, Kepala Rutan Syahrir Efendi saat di konfirmasi di kediamannya membenarkan hal tersebut, dia juga mengatakan tidak itu saja sosial distancing serta sholat Jum'at itu di bolehkan.
"Saya ijinkan hiburan musik itu, tetapi bukan untuk acara warga binaan yang sedang ulang tahun itu tidak benar, mungkin bertepatan pas saja ada salah satu warga binaan yang ulang tahun, sehingga sekalian dirayakan," ungkap Sahrir Efendi.
Sebelumnya, Sahrir Efendi juga menyampaikan bahwa kapasitas rutan kelas ll Sengkang hanya 200 sedangkan sekarang isinya sudah berjumlah 344 serta adanya asimilasi atau integrasi yang kami lakukan saat ini sesuai dengan Permen no 10 tahun 2020 telah dikeluarkan 49 napi selama tiga tahap.
"Ini salah satu cara kami, kenapa ada hiburan musik karena saya ingin menyamankan napi yang tidak masuk dalam kategori permen no.10 tahun 2020 yang bisa berefek pada keamanan apalagi yang jaga satu regu hanya 5 orang," jelas Sahrir Efendi.
Kepada Radar SulSel, Sahrir mejelaskan jika rutan kelas II Sengkang memiliki kekuatan satu regu 5 orang keamanan menjaga kurang lebih 300 warga binaan.
"Dikawatirkan ada yang terprovokasi dalam hal pembebasan ini, sehingga yang akan berdampak negatif pada warga binaan lain," katanya. (SUKRI)
Editor: ENAL RASUL