Proyek Rekonstruksi Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Pada Ruas Solo - Peneki - Kulampu, Diduga Pihak Rekanan Main Mata Dengan PPTK Dan Tim Pengawas -->

Proyek Rekonstruksi Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Pada Ruas Solo - Peneki - Kulampu, Diduga Pihak Rekanan Main Mata Dengan PPTK Dan Tim Pengawas

Jumat, 19 Juni 2020, Juni 19, 2020



RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Adanya sorotan tajam di media Radar SulSel.co.id pada Proyek rekonstruksi atau peningkatan kapasitas struktur jalan ruas Solo - Peneki - Kulampu, yang dilaksanakan oleh pihak rekanan PT. Genytov Fajar, kepala bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang layangkan surat klarifikasi.

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 22.995.136.700 milliar yang bersumber dari APBD Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2020, dengan masa kerja 150 hari sejak ditanda tanganinya perjanjian kontrak.

Menurut, kepala bidang Bina Marga Ir. H. Eddy Jaya Putra dalam isi surat klarifikasi kepada media Radar SulSel dengan tembusan Gubernur Sulawesi Selatan dan Kepala Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan yang dilayangkan kepada Radar SulSel beberapa waktu lalu pada poin 2 dan 4 dijelaskan bahwa :

- Pengawasan pekerjaan pada proyek Rekonstruksi peningkatan kapasitas struktur jalan pada ruas Solo - Peneki - kolampu di kabupayen Wajo TA 2020. Telah dioptimalkan pelaksanaannya dalam hal ini di dasarkan atas prosedur pelaksanaan yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan berdasarkan spesifikasi dan yang diperjanjikan.

- Mengenai bahan material batu yang digunakan selama memenuhi persyaratan keras, awet, padat, dan bersih maka batu tersebut boleh digunakan.

Menurut hasil pantauan N.R Syam selaku teknis mengatakan bahwa proyek tersebut dinilai dikerja asal asalan, dimana dari beberapa sampel yang sudah diambil, yakni mulai batu, campuran, serta tanah timbunan, jelas menunjukkan bahwa kuat dugaan PPTK dan tim pengawas tidak mengawasi secara baik dan terkesan tutup mata.

"Kalau merujuk pada surat kepala bidang Bina Marga D-PU dan Tata ruang, ini jelas melenceng dari isi surat, kami juga sudah mengambil tiga sampel bahan material berupa timbunan bahu jalan, campuran speci yang dipakai memasang pasangan batu pada talut dan selokan mulai STA awal sampai STA akhir, untuk di uji laboratorium," ucap N.R Syam kepada Radar SulSel Jum'atN(19/06/2020).

Diketemukan lanjut N.R Sya, dirinya juga mengaku sudah menegur konsultan supervisor bernama djalil agar segera membersihkan bekas - bekas Batang pohon yang tercampur material timbunan bahu pada STA 0+200 yang nantinya dapat mengurangi volume timbunan bahu sebenarnya. (SUKRI)

Editor: ENAL RASUL

TerPopuler