RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Warga Dusun Kae dan Dusun Cellamata, keluhkan akses jalan sepanjang 2 kilo meter yang berada di Desa mallusesalo, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo.
Bila memasuki musim kemarau jalan tersebut berdebu, dan saat tiba musim hujan selain berlumpur dan banyak yang berlubang juga digenangi air hingga berhari hari lamanya.
Hal ini sudah sering dikeluhkan, khususnya warga Dusun Kae dan Dusun Cellamata yang merupakan wilayah dari Desa Mallusesalo, Kecamatan Sabbangparu ini, sampai saat ini belum mendapat perhatian dari pemerintah.
Salah seorang warga Dusun Kae, Akbar mengatakan, kondisi yang sangat memprihatinkan ini sudah terjadi cukup lama, bahkan sudah puluhan tahun, masyarakat harus merasakan akses jalan yang sudah sangat parah.
"Sebagai warga disini, saya sangat prihatin melihat kondisi jalan ini, Terutama saat musim hujan, genangan air bisa sampai berhari-hari di jalanan. Sudah puluhan tahun jalanan di daerah kami tidak diperhatikan," katanya, kepada Wartawan Sabtu (4/7/2020).
Sejak kepemimpinan Bupati lalu sampai sekarang jalan tersebut masih memprihatinkan padahal sudah hampir 2 tahun kepemimpinan Bupati Pammase yang katanya punya program 1000 KM jalan mantap.
"Sejak jaman Bupati lalu jalan kami masih juga belum ada perubahan sampai saat ini, Kondisi ini sangat jelas merugikan aktifitas warga disini. Mereka harus membersihkan kendaraan tiap hari. Bahkan beberapa kali ada yang nyaris alami kecelakaan karena jalan berluhabg dan licin," tambahnya.
Melihat kondisi itu, Dewan Senior Hipermawa Komisariat Sabbangparu ini berharap, program Pemda Wajo di bawah kepemimpinan Amran Mahmud dan Amran SE, 1000 KM Jalan Mantap bisa menyentuh daerah mereka.
"Kami paham, untuk membangun 1000 KM jalan mantap itu butuh anggaran besar dan proses yang panjang. Tapi harapan kami kepada duo Amran, setidaknya daerah kami bisa masuk sebagai prioritas utama dalam program itu," tutupnya. (Sumber, Fhyr/SUKRI)
Editor: ENAL RASUL