RADAR SULSEL.CO.ID, PALOPO - Demo yang dilaksanakan Aliansi Mahasiswa IAIN palopo Angkatan 2017 didepan gedung lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ( LP2M) di jalan Cempaka Balandai Bara, Kota Palopo Sulawesi Selatan, Senin (07/09/2020), diwarnai aksi bakar ban.
Dalam aksi yang dipimpin oleh Jendral lapangan Muhaimin Ilyas dan Wakilnya Niwil ini,
ada 4 poin yang dituntut yakni :
-Menuntut Kejelasan mekanisme KKN
-Mendesak LP2M untuk mempertegas syarat pendaftaran KKN
-Menuntut LP2M agar KKN sosial tidak dibatasi.
-Mendesak LP2M merealisasikan fasilitas dan atribut KKN.
Menurut Muhaimin, kebijakan yang dikeluarkan LP2M mengenai Kuliah Kerja Nyata KKN sudah menyalahi hasil kesepakatan antara mahasiswa dengan pihak rektorat, pada saat audiens beberapa waktu lalu, di gedung rektorat yang menghasilkan kesepakatan bahwa Kuliah kerja Nyata KKN untuk angkatan 2017 ini di bagi dalam dua ( 2 ) kategori yaitu KKN sosial dan KKN dering ( online) KKN sosial itu di peruntuhkan ke lokasi yang terdampak bencana alam, seperti di kabupaten Luwu utara, sementara KKN dering atau isonasi itu bisa dilakukan mahasiswa di daerah masing-masing sesuai tempat tinggal mahasiswa.
"Kami melakukan tersebut karena merasa bahwa pihak LP2M sudah semenah menah terhadap mahasiswa dengan mengeluarkan kebijakan yang sudah menyalahi kesepakatan kami dengan pihak rektorat Kampus IAIN, Bagaimana bisa LP2M menginformasikan bahwa kuota pendaftaran KKN sosial itu hanya 100 mahasiswa yang akan diterimah, Sementara jumlah mahasiswa untuk angkatan 2017 itu lebih dari 500 mahasiswa," jelasnya.
Dirinya, juga meminta agar pihak LP2M segera memberi kejelasan dari sistem dan persyaratan untuk mendaftar dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN, serta merealisasikan tuntutannya. (SUL)
Editor: SUKRI