RADAR SILSEL.CO.ID, WAJO - Proyek Rehabilitasi Daerah Irigasi D.I Cenrana yang berada di desa lampulung Kabupaten Wajo yang dikerkerjakan oleh PT. Tiga Bintang Griya Sarana dengan no Kontrak : 602.1/063/PU.TR.SDA/VII/2020, di sorot.
Proyek tersebut dananya bersumber dari LOAN (Program IPDMIP) dengan nilai Rp 20.552.463.333,- selain diduga dikerja asal jadi oleh pekerja juga material yang digunakan tidak sesuai dengan standar quary serta menyalahi spesifikasi.
Menurut Baktiar selaku pengawas mengatakan dirinya mengaku bahwa memang ada beberapa kesalahan yang terjadi dilapangan, bahkan ada beberapa yang dibongkar, serta materialnya juga ada beberapa yang memang tidak sesuai spesifikasi.
"Yang lebih berwenang sebenarnya adalah konsultan perencana, karena beliau lebih tahu, kami selaku pengawas tidak bisa berbuat lebih jauh," kata Baktiar.
Sementara, Ketua LSM Kibar Andi Baso Syamsualam, menyesalkan pihak rekanan karena proyek yang menghabiskan uang rakyat puluhan millyar dikerja asal jadi, sehingga kuat dugaan mutu pekerjaan pada proyek tersebut jauh dari harapan.
"Ini uang rakyat, nilainya pun sangat pantastis tentu pihak rekanan harus juga bekerja sesuai spesifikasi ini malah dikerja asal jadi, sebab yang rugi masyarakat jika pihak rekanan hanya memburu keuntungan semata," jelasnya.
Umtuk itu, pihaknya berencana dalam waktu dekat akan menyurati DPRD provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini komisi D terkait permasalahan serta temuan tersebut. (SUKRI)
Editor: ENAL RASUL