RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Wiringpalennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, telah selesai dan peresmiannya berlangsung hari ini, Jumat (24/12/2021). Deretan fasilitas umum terbangun menggunakan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) tahun anggaran 2021 senilai Rp1 miliar.
Program Kotaku di Wiringpalennae dilaksanakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Lagaligo yang mengerjakan 1 unit bak sampah, 1 unit bak reservoir, sambungan untuk rumah 41 unit dan taman bermain. Selain itu,
KSM Sipakario mengerjakan jalan beton sepanjang 283 meter dan 75 meter, mobiler taman 1 paket, serta pembangunan pintu gerbang 1 unit, dan taman bermain.
Anggota DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, datang meresmikan langsung program Kotaku di Wiringpalennae. Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud-Amran, kompak hadir saat peresmian.
Selain itu, juga tampak pada acara ini, yakni Anggota DPRD Wajo, Herman Arif yang mewakili Ketua DPRD Kabupaten Wajo, Tim Leader OSP 9, Kalla Manta, sekaligus mewakili Kepala Balai Prasarana Permukiman Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Wajo, Andi Aso Ashari, Kapolsek Tempe, jajaran pemerintah kecamatan dan lurah se-Kecamatan Tempe, serta undangan lainnya.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada Andi Iwan Darmawan Aras. Pasalnya, berkat hasil aspirasi dari wakil rakyat yang dikenal dengan sebutan AIA itu sehingga Wiringpalennae mendapatkan BPM melalui program Kotaku.
"Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Andi Iwan Darmawan Aras yang telah begitu banyak memberikan bantuan untuk masyarakat Kabupaten Wajo. Sekaligus saya ucapkan selamat datang dan selamat pulang kampung," ucap Amran Mahmud.
Amran Mahmud melanjutkan, masyarakat Wajo patut bersyukur memiliki putra daerah yang duduk sebagai legislator di Senayan, salah satunya AIA yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi V DPR RI.
"Komisi V membidangi di antaranya infrastruktur dan perumahan. Beliau ini punya perhatian terhadap Kabupaten Wajo dengan banyak memperjuangkan program infrastruktur di kementerian," tutur Amran Mahmud.
Rp1 miliar BPM melalui program Kotaku ini, kata Amran Mahmud, tidak seberapa dibandingkan bantuan AIA yang lainnya. Misalnya, pelaksanaan jalan nasional di Wajo yang sebagian besar sudah terlaksana, Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng yang sudah diresmikan Presiden Jokowi, bantuan bedah rumah atau BSPS yang sudah sekitar 3.000 unit, dan berderet bantuan lainnya.
"Selain itu yang saat ini sementara dikomunikasikan di tingkat kementerian adalah renovasi Rumah Adat Atakkae. Begitu pula, jika tidak ada halangan, tahun 2022 depan kita akan mendapatkan pembangunan sarana air bersih atau water treatment plant. Semua adalah bentuk kepedulian dan atensi beliau untuk masyarakat Kabupaten Wajo," jelasnya.
Amran Mahmud pun meminta masyarakat agar menjaga dan merawat program yang ada, seperti program Kotaku ini. "Mari kita doakan beliau (AIA) agar tetap sehat dan tetap membantu pembangunan daerah kita," ucapnya.
Sementara, Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan bahwa harapan dari program Kotaku adalah wilayah kumuh makin sedikit di suatu kawasan. Selain itu, lebih bersih dan lebih asri serta taraf kesehatan masyarakat lebih meningkat.
Bahkan, kata dia, untuk pengerjaannya memberdayakan masyarakat sebagai pelaksana. Ini merupakan upaya untuk menekan efek pandemi COVID-19 yang banyak terdampak, khususnya perekonomian mereka.
"Program Kotaku akan lebih ditingkatkan untuk tahun-tahun berikutnya. Ini adalah bentuk pengabdian saya sebagai putra daerah. Apalagi Pak Bupati juga aktif berkoordinasi dengan kami untuk pengajuan bantuan di kementerian," tutur sang legislator. (*)