RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Adanya sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Celebes Corruption Watch (CCW), beberapa waktu lalu, terkait Lemahnya pengawasan pada Proyek Jaringan Irigasi Permukaan DI. Mamminasae, desa Mamminasae, Kecamatan Gilireng, kabupaten Wajo.
Dimana sebelumnya ketua LSM Celebes Corruption Watch, mengatakan bahwa proyek yang dikerjakan oleh CV. TOMPOTIKKA JASA GO, diduga dikerja Asal jadi akibat dari pengawas yang kurang tegas pada saat melakukan tugasnya sebagai fungsi pengawasan.
"Kami menduga akibat lemahnya pengawasan sehingga pihak rekanan leluasa mengerjakan pekerjaannya asal jadi dan cepat selesai, jika pengawasannya ketat, tentu proyek itu tidak rusak parah seperti saat ini,". Kata Akbar.
"Sangat disayangkan, proyek yang menelan anggaran senilai 502.818.713, rupiah itu, mutu dan kualitas pekerjaan jauh dari dari harapan masyarakat,". Imbuhnya.
Sementara Firman Tahir. ST. Selaku PPK Konsultan Pengawas, yang dikonfirmasi terkait hal tersebut Mengaku jika pihak kontraktor tidak pernah melakukan koordinasi terhadap pengawas lapangan baik dari dinas maupun konsultan pengawas, saat ingin melaksanakan pekerjaan diproyek itu.
"Kami sudah sering kali menyampaikan kepada pihak rekanan agar selalu berkoordinasi jika hendak melaksanakan pekerjaan, namun pihak rekanan tidak mengindahkan,". Akuinya. Sabtu (10/09/2022).
"Makanya pihak kami memberikan berupa surat teguran untuk menjadi perhatian bagi pihak rekanan, agar mutu pekerjaan bisa terkontrol dengan baik,". Tambahnya.
selanjutnya Ia berharap kepada konsultan pengawas untuk lebih memaksimalkan pengawasan agar kualitas pekerjaaan bisa tercapai dan untuk pihak kontraktor agar tidak mengulang hasil pekerjaan yang hanya mampu bertahan beberapa hari dimusim hujan. Pungkasnya. (SUKRI)
Editor : ENAL RASUL