RADAR SULSEL.ID, WAJO - Sejumlah guru honorer di SMAN 9 Wajo yang di bebas tugaskan oleh Kepseknya mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, Senin (29/7/2019)
Mereka dibebastugaskan secara sepihak, karena melaporkan ketidak becusan kepala sekolanya ke Bupati Wajo Amran Mahmud.
"Ini sepertinya ada ketidaknyamanan, dan sudah lama. Kami juga sudah sempat adukan ke Bupati Wajo," kata salah satu honorer, Novel Tri Nuryana Harahap.
Dia menuturkan, dirinya bersama keempat rekannya honorer yang dibebastugaskan dan tak lagi diberikan jam mengajar oleh kepala sekolah, sebagai buntut dari aspirasi mereka kepada Bupati Wajo tersebut.
“Kami menduga Kepala Sekolah tidak terima kami mengadukan nasib kami ke Bupati, termasuk gaji yang tidak dibayarkan oleh kepala sekolah. Itulah awalnya kami dibenci dan tak diberi jam mengajar," ungkap Novel Tri Nuryana Harahap di depan anggota DPRD Kabupaten Wajo.
Ditambahkan, para guru tersebut sudah tidak lagi mengajar dan tidak medapatkan honor dari sekolah tempatnya mengajar tersebut.
"Ini tidak ada rasa keadilan dan kemanusiaan terkait jasa dan pengabdian, dengan mudahnya mencampakkan kami," katanya.
Sementara, Anggota DPRD Wajo, Andi Gusti Makkarodda, mengatakan, telah menerima laporan dari para guru honorer tersebut, sehingga pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Ketua DPRD dan Badan Musyawarah DPRD Wajo sebelum memanggil pihak bersangkutan yakni Kepala Sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Wajo, dan para guru honorer tersebut.
"Kami sudah terima laporan ini, kita harus rapat dulu lalu kita jadwalkan segera rapat pemanggilan untuk semua pihak," kata Ketua Partai Nasdem Wajo ini. (SUKRI)
Editor: ENAL RASUL