Dianggap Tidak Transparan, Perusahaan Rekanan Akan Lapor ULP Wajo ke Ranah Hukum -->

Dianggap Tidak Transparan, Perusahaan Rekanan Akan Lapor ULP Wajo ke Ranah Hukum

Sabtu, 10 Agustus 2019, Agustus 10, 2019





RADAR SULSEL.ID, WAJO - Sejumlah Perusahaan Rekanan yang mengikuti proses lelang pengadaan dan pemasangan PJU LED yang berlokasi di jl Bau Mahmud, Andi Macca Amirullah dengan anggaran 1 Miliar di Dinas Perumahan  Kawasan Pemukiman dan Pertanahan merasa kecewa.

Pasalnya ada dugaan kongkalingkong antara oknum panitia lelang dengan salah satu perusahaan rekanan. Oleh sebab itu dalam waktu dekat akan dilaporkan ke pihak berwenang. 

Hal tersebut dikemukakan oleh H.Anto Rahim selaku penerima kuasa dari CV Andara Karya Abadi salah satu perusahaan peserta lelang tersebut yang merasa panitia lelang bekerja secara tidak transparan dan tidak sesuai SOP.

“Kami menduga ada indikasi permainan yang dilakukan oleh oknum pokja (panitia lelang) karena perusahaan kami yang pada saat proses penawaran berada di urutan terendah (rangking 1), justru yang dimenangkan rangking 3, CV. Putra Adam yang beralamat di Komp. Makkio Baji Makassar,” ungkap Anto Rahim saat di hubungi Radar  SulSel Jumat (9/8/2019) lalu.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Taufik yang coba di konfirmasi di kantornya sedang tidak berada di tempat.

Menanggapi polemik tersebut, Direkrur Pemantau Pengadaan Barang dan Jasa, Wajo Procurement Watch (WPW) Andi Chairil Syam, sangat menyayangkan proses tahapan tender yang dianggap tidak transparan. Padahal seluruh persyaratan administrasi telah terpenuhi.

“Tentu saja jika hal ini terjadi, maka diduga ada indikasi konspirasi antara oknum Pokja ULP dengan rekanan lain yang telah diatur pemenangnya.” ujarnya.

Oleh karena itu, Direktur WPW akan membawa persoalan ini ke ranah hukum karena jelas dan terang potensi pidananya. (SUKRI)

Editor: ENAL RASUL

TerPopuler