Akhiri Konflik 4 Desa di Kecamatan Majauleng, Warga Sepakat Buka Pintu Air Bendungan Yawa Kaluku -->

Akhiri Konflik 4 Desa di Kecamatan Majauleng, Warga Sepakat Buka Pintu Air Bendungan Yawa Kaluku

Jumat, 06 September 2019, September 06, 2019


RADAR SULSEL.ID, WAJO - Untuk Kemaslahatan petani Di Empat Desa di Kecamatan Majauleng, pintu air bendungan Yawa Kaluku di buka. 

Ini mengakhiri konflik terkait pintu air bendungan Yawa Kaluku yang ditutup warga Desa Tua, yang membuat petani Desa Tosora,Tellulimpoe dan Lampulung mengeluh karena sering gagal panen akibat kekurangan air.

Mantan kepala Desa Tosora Asri Prasak Mas'ud yang bertindak sebagai fasilitator mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada warga petani Desa Tua yang sudah mau membuka pintu air Yawa Kaluku yang selama ini ditutup dengan alasan takut sawah mereka kekurangan air dan berdampak gagal panen, sehingga petani yang ada di Desa Tosora,Tellulimpoe, dan  Lampulung bisa kembali menggarap sawah mereka tampa kawatir kekurangan air.

"Dengan mediasi yang cukup panjang yang dihadiri oleh masing masing perwakilan para petani yaitu Darwis, Nusu, Murni, Ansar Paturusi, H.Muliadi dan H.Baha, serta disaksikan oleh beberapa pemerintah Desa, Camat sekaligus plts Desa Tosora, dan perwakilan Bupati Wajo akhirnya warga sepakat untuk membuka pintu air tersebut," kata Asri Prasak Mas'ud di Sengkang, Jumat (6/9/2019).

Dengan selesainya konflik ini, warga di 4 Desa di Kecamatan Majauleng ini juga berharap kepada pemerintah daerah, dapat menganggarkan atau meminjamkan excavator untuk penggalian kanal Basri Palaguna, mulai dari Desa lampulung hingga Desa Lagosi.

"Ini agar air sungai Walennae dapat dinikmati warga petani yang ada di 4 Desa tersebut, yakni Desa Tosora,Tellulimpoe, Lampulung dan Desa Tua sehingga sawah mereka tidak lagi kekeringan. (SUKRI)

EDITOR: ENAL RASUL 

TerPopuler