Pasca Kebakaran, Masih Ada Pedagang Pasar Tempe Belum Dapat Lapak di Pasar Darurat -->

Pasca Kebakaran, Masih Ada Pedagang Pasar Tempe Belum Dapat Lapak di Pasar Darurat

Senin, 23 September 2019, September 23, 2019



RADAR SULSEL.ID, WAJO - Polemik di Pasar Tempe, Kabupaten Wajo, pasca insiden kebakaran masih berlanjut. Kali ini, puluhan pedagang Pasar Tempe mengaku tidak mendapatkan lapak, untuk berdagang di pasar darurat yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Wajo. Hal ini diakui salah satu pedagang , Hj PHR (58), Senin (23/9/2019) saat ditemui diarea pasar darurat, Tempe Kabupaten Wajo.

Menurutnya pembagian tempat khususnya bagi pedagang tidak merata. Pasalnya bukan hanya dirinya yang mengaku tidak mendapatkan lapak, namun puluhan pedagang lainnya juga. Padahal ia mempunyai SK dan sudah berjualan di Pasar Tempe sejak 20 tahun silam, sehingga tidak mungkin jika tidak terdata.

“Saya sudah mengajukan sesuai prosedur,pada saat pendaftaran pembagian lapak saya mendaftar dengan menggunakan SK tapi pada kenyataannya selesai pembagian nama saya tidak disebut, padahal banyak pedangan baru yang hanya menggunakan KTP mendapatkan lapak,” bebernya.

Selain itu ada beberapa pedagang lain, salah satunya Nur M (45) yang juga punya SK namun tidak mendapatkan tempat dan terpaksa membangun lapak diatas selokan.

"Kami sangat menyayangkan sikap dinas terkait yang tidak teliti pada saat pembagian lapak. Mengingat ada pedagang yang tidak pernah berjualan di pasar Tempe, tapi mendapat lapak. Untuk itu, harapan kami ingin di data ulang, terutama kami yang punya SK dan merupakan korban kebakaran,"katanya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo membangun 714 lapak darurat, dengan jumlah tersebut seharusnya dapat menampung semua pedagang yang dulu berjualan di Pasar Tempe. Karena jumlah tersebut sudah sesuai dengan data pedagang yang menjadi korban kebakaran. (SUKRI)

Editor: ENAL RASUL

TerPopuler