RADAR SULSEL.ID, WAJO - Pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2019, target pendapatan daerah Kabupaten Wajo menurun.
Menurut Wakil Bupati Wajo, Amran, hal tersebut lantaran dilakukannya penyesuaian pendapatan yang disebabkan oleh beberapa faktor.
"Antara lain pengurangan pendapatan pada retribusi, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah pengurangan dana alokasi khusus, serta pendapatan hibah," katanya, saat rapat paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Wajo, Selasa (13/8/2019).
Menurutnya, hal tersebut ditempuh dengan pertimbangan progres capaian pendapatan tidak bisa tercapai sampai akhir 2019. Olehnya, langkah penyesuaian dilakukan.
"Dengan adanya penyesuaian pada pendapatan dan belanja daerah diharapkan agar setiap program kerja SKPD mengutamakan program riil dan nyata yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat dari sisi sosial, ekonomi dan memmberikan nilai manfaat," katanya.
Lebih lanjut, pengurangan belanja daerah merupakan dampak dari pengurangan pendapatan yang sudah disesuaikan dengan proyeksi pendapatan yang rasional.
Beberapa kegiatan yang dianggap tidak prioritas pun ditunda. Diketahui, pada APBD 2019 lalu, semula ditetapkan jumlah pendapatan semula Rp 1.600.118.926.724,08 menjadi Rp 1.530.471.958.584,94, sedang jumlah belanja yang sebelumnya Rp 1.607.118.926.724,08 menjadi Rp 1.532.848.028.295,21.
Ada selisih pada pendapatan sebesar Rp 69.646.968.134,14 dan pada belanja sebesar Rp 74.270.898.428,87. (Adv Humas DPRD Wajo)