RADAR SULSEL.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB , H. Andi Muawiyah Ramly menanggapi dengan sangat prihatin pernyataan Prof. Yudian Wahyudi di seputar "Agama, Musuh Terbesar Pancasila", seperti yang dilangsir detik.com, Rabu (12/2).
Bang Andi, panggilan Anggota DPR RI fraksi PKB dari Dapil Sulsel II menanggapi Kepala BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) yang baru itu pekan lalu dikukuhkan, dengan sinyalemen bahwa Yudian sudah melakukan perundungan dengan membenturkan Agama dan Pancasila.
"Agama dan Pancasila tidak perlu dibentur-benturkan karena memang sejak awal Ideologi Negara itu bukan dimaksudkan menggantikan agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,"kata Bang Andi Kepada Radar Sulsel, Rabu (12/2/2020).
Lebih lanjut, papar Kapoksi BKSAP DPR RI disebutkan kalau pun Prof. Yudian mengatakan agama yang direduksi, maka wacananya bukan pada permusuhan.
"Tapi penyimpangan manusia Indonesia yang kurang penghayatannya terhadap Pancasila, bukan Agama versus Pancasila,"jelasnya.
Sejak kelahiran Pancasila 1 Juni 1945, dilanjut Pancasila dalam Piagam Jakarta 22 Juni 1945, sampai Pancasila yang termaktub dalam Preambulle UUD 1945 bahkan sampai Keputusan Munas dan Muktamar NU ke 27 di Situbondo, sangat jelas bahwa Agama bukan dan tidak bertentangan, apalagi bermusuhan dengan Pancasila.
"Soal perilaku warga Bangsa yang dalam perilakunya sehari-hari bertentangan dengan norma Agama atau norma Pancasila, hal itu jauh sekali dari gugus pikir (paradigma) bahwa Agama jadi musuh besar Pancasila," Pungkas mantan sekretraris pribadi Gus Dur mengakhiri tanggapannya atas pernyatan Rektor UIN Sunan Kalijaga, yang juga sebagai Kepala BPIP yang baru. (SUKRI)
Editor: Mus Rasul