RADAR SULSEL.ID, WAJO - LSM LKPK pertanyakan Beredarnya buku kegiatan bulan Ramadan di sekolah yang dibagikan langsung melalui orang tua siswa guna untuk kegiatan keagamaan bagi siswa siswi SD dan SMP di kabupaten Wajo.
Salah satu penggiat anti korupsi Andi Ilham ketua LKPK Kabupaten Wajo, menyesalkan Beredarnya buku kegiatan bulan Ramadan tersebut di sekolah SD dan SMP dimana sesuai himbauan Bupati Wajo untuk kegiatan keagamaan di bulan suci Ramadan yaitu tarwih berjamaah cukup dilakukan dirumah saja.
"Sangat disesalkan oknum yang mengsiasati pembagian buku kegiatan Ramadan ini, apa yang mau di isi oleh siswa dan sangat jelas sekali bahwa untuk kegiatan tarwih berjamaah dimesjid di tiadakan akibat adanya virus pandemi covid-19 ini," ujar Andi Ilham.
Selanjutnya, iapun menduga ada oknum yang sengaja mengambil kesempatan untuk meraup keuntungan ditengah merebaknya virus pandemi covid-19.
Salah satu orang tua siswa, MA, membenarkan hal tersebut, "memang benar, kami di panggil oleh guru wali kelas untuk mengambil buku kegiatan bulan Ramadan itu supaya di isi oleh anak kami ketika mengikuti kegiatan keagamaan dimesjid," ungkap MA kepada Radar SulSel Senin (27/04/2020).
Bukan itu saja, MA juga mengeluhkan bahwa bagaimana cara pengisian buku tersebut dimana kita ketahui bersama untuk kegiatan Ramadan di tiadakan, guna mencegah penyebaran virus pandemi covid-19.
"Apa yang mau diisi anak kami di buku kegiatan ini, kita saja di larang ke mesjid untuk kegiatan tarwih berjamaah, tidak ada penceramah," pungkasnya. (SUKRI)
Editor: ENAL RASUL