OPINI
ADAPTASI BARU
(Pandemi Corona)
Oleh : Muhammad Khalid HM, ST
(Alumni Ika Kepmawa Yogyakarta)
Adaptasi Baru adalah suatu tatanan hidup baru ditengah wabah pandemi corona. Tatanan hidup baru ini bukanlah sesuatu hal yang sangat menakutkan akan tetapi justru malah sebaliknya. Jika ditafsirkan lebih mendalam maka sebenarnya tatanan hidup baru ini merupakan suatu ikhtiar manusia untuk meningkatkan kualitas hidup lebih baik dari sebelumnya. Apakah peningkatan kualitas hidup ini merugikan bagi diri kita !! Of course the answer is "NO".
Adaptasi Baru juga tidak serta merta diberlakukan secara "lost control", melainkan diterapkan dengan protokol kesehatan yang ketat. Kalaulah kita mau berfikir secara bijak, maka Adaptasi Baru sulitnya dimana !! Prilaku prilaku keseharian yang berubah hanyalah hal hal yang biasa. Rajin.cuci tangan dengan sabun, memakai masker bila bepergian, menjaga kebersihan, mengkonsumsi makanan bergizi, dll. Perubahan pola hidup keseharian ini tidaklah sesulit apa yang kita bayangkan.
Adaptasi Baru mengajak kita untuk tetap produktif ditengah wabah dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari hari dan mengajak kita untuk terbiasa menerapkan protokol protokol pencegahan covid-19 agar standar kualitas kesehatan kita jauh lebih baik dari sebelumnya.
Pemberlakuan Adaptasi Baru merupakan keniscayaan yang mutlak harus dilakukan akibat dampak sosial.ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi ini. Penerapan Adaptasi Baru ini harus memenuhi prasyarat yakni tingkat pengujian yang tinggi, pengawasan yang ketat, penelusuran contact secara massif, kapasitas ruang isolasi memadai, dan pengendalian persepsi resiko tinggi . Prasyarat Adaptasi Baru harus didukung oleh sarana dan prasarana protokol kesehatan yang memadai.
Penyelamatan kesehatan dan sosial ekonomi merupakan "ideal solution" untuk diterapkan. Akibat dampak terburuk dari pandemi ini adalah kematian. "die from a virus or die from starvation". Penanganan resiko akibat virus itu sendiri dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan akan dilematis bila terbentur pada "keterbatasan anggaran " (budget constrains).
Penerapan Adaptasi Baru akan efektif bila sinergitas pemerintah dan masyarakat berjalan dengan baik. Tanpa kerjasama yang "proporsional" maka upaya upaya " himbauan menjadi aksi " akan sulit berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu kesadaran, kedisiplinan, kepatuhan, dan kesabaran tingkat tinggi sangat dibutuhkan demi kesuksesan penerapan Adaptasi Baru
Marilah kita beradaptasi hidup baru dengan standar anti.covid karena sesungguhnya "the fear virus is far more dangerous than the corona virus itself". (**)