RADARSULSEL.CO.ID, WAJO -- Proyek peningkatan kapasitas struktur jalan ruas Solo - Peneki - Kulampu, yang dilaksanakan oleh PT. Genytov Fajar, kembali menjadi sorotan penggiat anti korupsi.
Proyek yang menelan anggaran puluhan millyar ini belum lama dikerja yakni pada bulan April 2020 lalu namun Talud sudah mulai rusak dan hancur.
Salah satu warga yang berada disekitar lokasi proyek berinisial HK, mengungkapkan bahwa talud dari proyek tersebut sudah ada yang roboh.
"Bagaimana mau tahan kalau campurannya enam pasir satu sak semen, pasti hancur dan berdebu," ungkapnya.
Sementara salah seorang penggiat anti korupsi ABS menyesalkan proyek peningkatan kapasitas struktur jalan ruas Solo - Peneki - Kulampu dikerja asal asalan.
"Anggaran puluhan millyar, kemudian dikerja seperti itu, tentu yang dirugikan adalah masyarakat akibat ulah para kontraktor yang lebih mementingkan keuntungan pribadi dibanding kwalitas pekerjaan," jelasnya.
Dirinya berharap, lanjut ABS meminta kepada pihak penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan terhadap proyek yang menelan anggaran puluhan millyar tersebut. (SUKRI)
Editor : ENAL RASUL