Kurangi Buta Aksara Al Quran, Pemkab Wajo Dirikan Kampung Al Quran di Sajoanging -->

Kurangi Buta Aksara Al Quran, Pemkab Wajo Dirikan Kampung Al Quran di Sajoanging

Selasa, 08 Desember 2020, Desember 08, 2020



RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Inovasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo mendirikan kampung Al Qur'an di Lingkungan Mualla, Kelurahan Assorajang, Kecamatan Sajoanging dinilai berhasil mengatasi buta aksara Al Qur'an di Kabupaten Wajo.

Camat Sajoanging, Alvian Jaya mengungkapkan, sejak didirikan pada februari 2020, sedikitnya 240 warga di Kelurahan Assorajang, ikut serta dalam bimbingan proses tata cara membaca Al Qur'an.

Metode pengajaran yang disajikan oleh tenaga pengajar sangat bervariatif, mulai dengan metode Pendidikan Al Qur'an Untuk Orang Dewasa (Dirosa), metode tata cara membaca Al Qur'an dengan baik dan benar untuk anak-anak, serta mencetak penghafal Al Qur'an.

"Alhamdulillah kehadiran Kampung Al Qur'an di Kelurahan Assorajang dinilai mampu mengatasi buta aksara Al Qur'an, sebab dari 240 warga yang mengikuti proses belajar, 237  sudah dapat membaca Al Qur'an dengan baik dan benar. Sedangkan 13 warga lainnya masih dalam proses," jelasnya

Menurut Alvian, pencapaian tersebut merupakan salah tolak ukur keberhasilan dalam mengatasi buta aksara di Kabupaten Wajo, sebab hanya dalam hitungan bulan, ratusan warga yang sebelumnya tidak dapat membaca Al Qur'an, kini sudah mampu membaca Al Qur'an dengan sendirinya

"Sekali lagi saya ucapkan Alhamdulillah, sebab hanya dalam hitungan bulan, ratusan warga sudah mampu membaca Al Qur'an," tambahnya

Alvian menjelaskan, Kehadiran kampung Al Qur'an di Kelurahan Assorajang, Kecamatan Sajoanging terinspirasi dari kampung inggris yang berada di Kediri, Jawa Timur. 

Adapun tujuan didirikan kampung Al Qur'an, untuk mengimbangi era digital yang berkembang begitu pesat, sebab banyak dari generasi muda muslim terlena akan kecanggihan tehknologi dan akhirnya lupa untuk belajar membaca Al Qur'an

Kampung Al Qur'an tersebut tidak hanya diperuntukkan untuk warga Kabupaten Wajo, namun Warga dari berbagai penjuru dipersilahkan datang jika tertarik mengikuti metode pembelajaran di Kampung Al Qur'an yang berada di Kota Santri julukan dari Kabupaten Wajo.

"Ini salah satu cara dan usaha agar generasi anak-anak muslim di Kabupaten Wajo dapat membaca, belajar dan memahami Al Qur'an dengan baik dan benar. Perkembangan dan kecanggihan tehknologi membuat anak dan orang tua dibuat terlena, sehingga terkadang abai untuk belajar membaca Al Qur'an," tandasnya

Sementara, Bupati Wajo Amran mahmud mengatakan, kampung Al Qur'an di Lingkungan Muallah, Kelurahan Assorajang, Kecamatan Sajoanging diklaim merupakan yang pertama di Kabupaten Wajo.

Iapun berkomitmen untuk terus mengembangkan Kampung Al Qur'an sebagai wadah untuk mengedukasi masyarakat muslim yang ingin belajar Al Qur'an.

"Mari Kita bumikan Al Qur'an di Kampung Al Qur'an dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidpan sehari-hari," ujarnya

Dalam mendukung proses belajar mengajar dikampung Al Qur'an, Pemkab Wajo telah melakukan kerjasama dengan beberapa organisasi islam yang ada di Kabupaten Wajo sebagai instruktur pembinaan Al Qur'an

Selain itu, Pemkab Wajo akan melakukan pembenahan gedung Islamic Center sebagai salah satu sarana tempat belajar Al Qur'an dalam mewujudkan kampung Al Qur'an di Kabupaten Wajo.

"Saat ini pembinaannya dilakukan di mesjid yang ada di wilayah tersebut, namun kita akan mensupport beberapa tempat yang dikelolah masyarakat dalam mengembangkan kampung Al Qur'an. Kami juga akan mengembangkan Kampung Al Qur'an di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Wajo," pungkasnya. (Adv)

TerPopuler