RADAR SULSEL.CO, WAJO - Terganggunya aktivitas para kepala desa dalam menjalankan program pembangunan didesanya, akibat ulah oknum LSM luar, beberapa penggiat anti korupsi angkat bicara.
Menurut ketua BPKP Andi Sumitro bahwa kehadiran oknum LSM dari luar kabupaten Wajo tersebut, bukan menjalankan tupoksi sebagai mitra pemerintah dan masyarakat, justru malah terkesan hanya mencari kesalahan kemudian minta uang.
"Seharusnya kita sebagai LSM menunjukkan bagaimana peranan kita kepada pemerintah dan masyarakat, serta mencarikan solusi kepada pemerintah ataupun masyarakat, bukan malah berlagak mirip penyidik seolah olah pekerjaan tersebut hanya di jadikan ajang memperkaya diri," jelas Andi Sumitro kepada radar SulSel Sabtu (06/02/2021).
Lebih lanjut Andi Sumitro, mengatakan dari hasil investigasi dilapangan, dirinya menemukan beberapa bukti bahwa kehadiran oknum LSM dari luar kabupaten Wajo ini, terbukti hanya ingin memeras para kepala desa dengan sistem menggertak akan melaporkan ke APH, bahkan ada kepala desa diperas dengan tidak wajar.
Hal yang sama diungkapkan Ketua LSM WAC Andi Arbina Sakti, bahwa kalau kejadian ini benar maka bisa dianggap kehadiran oknum LSM seperti ini hanya merusak citra teman teman lain yang bergelut di dunia tersebut.
"Saya akan berkoordinasi dengan ketua lembaga BPKP, segera akan investigasi serta mengumpulkan bukti bukti mulai dari pelaku yakni oknum LSM, mulai dari rekaman, SMS melalui WA, dan bukti lainnya, dan apabila bukti tersebut cukup maka sesegera mungkin kita melaporkan oknum tersebut kepada pihak kepolisian," tegasnya.
Andi Arbina Sakti juga berharap kepada LSM dan Wartawan yang ada di kabupaten Wajo untuk bersatu mengawal pembangunan didaerahnya, serta mencekal oknum oknum LSM yang sekiranya hanya membuat onar karena tidak paham tupoksi mereka sebenarnya apa, harapanya. (SUKRI)
Editor : ENAL RASUL