RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Akibat pandemi Covid-19, yang berdampak terhadap perekonomian khususnya masyarakat kabupaten Wajo terutama, di salah satu sektor yakni usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Pemkab kucurkan anggaran 500 juta.
Dalam hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) melalui Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM, Andi Rahmayanti, menjelaskan bahwa untuk tahun ini Pemerintah Kabupaten Wajo telah mengucurkan anggaran Rp500 juta untuk memberdayakan pelaku UMKM melalui APBD 2021.
"Sesuai program unggulan Bapak Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Untuk bantuan sosial APBD 2021 sebesar Rp 500 juta ini, kita telah salurkan kepada 226 pelaku usaha, serta pemkab Wajo juga memberikan bantuan sosial Rp125.000.000 untuk salah satu kelompok UMKM,". Jelas Rahmayanti, Senin(11/10/2021).
Lanjut Rahmayanti, Pemberian bantuan tersebut merupakan salah satu wujud dari program Amran Mahmud-Amran yang tertuang dalam kartu Pammase, Untuk mendukung program ini tidak hanya mengandalkan APBD, Pemkab Wajo bersama Disperindagkop dan UKM juga tidak henti mencari dukungan ke pusat serta beberapa program lain yang juga sementara berproses.
Lebih lanjut kata Rahmayanti, tahun ini Pemkab wajo juga mendapatkan dana bantuan dari Kementerian koperasi dan UKM RI, sebanyak Rp 101 juta rupiah untuk 16 wirausaha UMKM, dan sementara masih ada 9 UMKM lagi masuk tahap verifikasi guna mendapatkan bantuan.
Untuk diketahui tambah Rahmayanti, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Pada 2020 sebanyak 5.627 UMKM yang mendapat bantuan sebesar Rp2.400.000 dengan total Rp13,5 miliar.
Namun untuk 2021, bantuan produktif usaha mikro BPUM yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan sebanyak 16.039 UMKM senilai Rp1.200.000 atau sekitar Rp19,3 miliar, serta masih ada calon penerima bantuan BPUM ini yang masuk tahap verifikasi pusat.
"Sementara target bantuan UMKM tahun depan 2022 yang sudah masuk dalam SIPD sebanyak 20 UMKM yang diusulkan melalui APBD. Untuk bantuan bagi wirausaha dari program Kementerian Koperasi dan UKM RI, kami menunggu juknis tahun 2022. Diupayakan dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Wajo beberapa UMKM bisa mendapatkan bantuan tersebut," tambahnya.(*)
Editor : ENAL RASUL