Belum Ditempati, Proyek Pasar Rakyat Solo, Yang Baru Seumuran Jagung Rusak -->

Belum Ditempati, Proyek Pasar Rakyat Solo, Yang Baru Seumuran Jagung Rusak

Rabu, 15 Juni 2022, Juni 15, 2022



RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO -  Impian masyarakat Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk memiliki pasar rakyat yang bagus dan kokoh bisa jadi tidak kesampaian. Rabu (15/06/2022).

Betapa tidak, hasil pantauan media ini dilokasi belum lama ini, terlihat adanya kerusakan dibeberapa segmen pekerjaan Kontruksi fisiknya yang di kerjakan oleh CV. Karya Maranti, hal ini menjadi sorotan dari berbagai kalangan.

Dimana proyek tersebut menelan anggaran cukup fantastis yakni sebesar Rp 5.109.618.000,- yang bersumber dari APBN, dengan no kontrak : 530.30/PPK/APBN/DISPERINDAGKOP&UKM/Vll/2021.

Dari hasil pantauan tim Laser, bidang investigasi laser Aling ST, mengatakan bahwa setelah di amati proyek pembangunan pasar rakyat solo, di duga ada beberapa item pekerjaan tidak selesai seperti lisplak kebanyakan tidak terpasang dan Req tang atap luar juga tidak terpasang.

Selanjutnya kata Aling, selain diduga ada pekerjaan yang belum selesai terdapat juga, pekerjaan pada pasar rakyat solo yang menyalahi spesifikasi teknis, misalnya, terjadi keretakan di beberapa titik pada dinding, rabat keliling bangunan banyak yang rusak terutama di bagian timur, serta terjadi rembesan air pada talang.

"Tentu ini akan menjadi pertanyaan bahwa kuat dugaan pihak rekanan yakni CV. Karya Maranti mengerjakan proyek tersebut asal jadi, sehingga menimbulkan beberapa kerusakan sebelum bangunan di fungsikan,". Kata Aling ST.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Edy Malik yang di konfirmasi melalui via WhatsApp terkait sorotan itu menjelaskan bahwa, adanya sorotan dari lembaga laser terhadap proyek pasar rakyat solo, akan kami sampaikan kepada pihak rekanan untuk segera benahi.

"Pada intinya kalau ada beberapa segmen yang mengalami kerusakan, ini masih tanggung jawab rekanan untuk memperbaiki karena masih dalam tahap pemeliharaan, kami selaku PPK akan segera menginstruksikan untuk ditindak lanjuti pembenahannya,". Jelasnya.

Tidak itu saja, Ketua Laser Andi Germawanto, juga menyesalkan proyek pasar rakyat solo yang baru seumur jagung serta di ketahui belum di fungsikan namun sudah mengalami kerusakan di beberapa bagian.

"Saya sangat menyesalkan, anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan proyek konstruksi pasar rakyat solo sangat fantastis, sangat tidak etis jika pihak rekanan sebesar CV. Karya Maranti mengerjakannya asal jadi,". Tambah A. Wanto sapaan akrabnya.

Jika benar CV. Karya Maranti, perusahaan milik grup H. Momo 88, lanjut Andi Germawanto, tentu sudah sangat berpengalaman, sehingga hal hal seperti ini tidak seharusnya terjadi dan lebih cenderung mengutamakan kwalitas pada pekerjaan.

"Dari pengamatan tim kami, dari beberapa proyek yang di menangkan oleh grup Mega Bintang utama 88 milik H. Momo, hampir semua pekerjaannya yang didapatkan, diduga menyalahi spesifikasi teknis, padahal anggarannya sangat fantastis,". lanjutnya.

Untuk diketahui bahwa kasus ex gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah beberapa waktu lalu sempat menyeret nama kontraktor besar H. Momo Grup Mega Bintang utama 88. (SUKRI/TIM)

Editor ENAL RASUL

TerPopuler