RADAR SULSEL.CO.ID, GOWA - Adanya luka pada tubuh salah satu tahanan di Polres Gowa, diduga kuat ada perlakuan kekerasan terhadap tersangka F dan K warga asal Parangloe, Kabupaten Gowa.
Hal itu diungkap Dahlia, Usai mengunjungi kedua adiknya F dan K di sel Polres Gowa. Bahwa dirinya sangat miris melihat kondisi salah satu sodaranya mengalami kekerasan dalam tahanan.
"Waktu mengunjungi kedua adik saya di sel Polres Gowa, saya sangat kaget saat melihat ada luka lebam di kedua mata, memar kebiru biruan dan yang paling ironisnya ada luka bakar pada kemaluan salah satu adiknya,". Ungkap Dahlia penuh kecewa. Jum'at (19/08/2022).
Dari informasi yang diterima lanjut Dahlia, luka bakar pada kemaluannya, di duga dilakukan oleh petugas tahanan Polres Gowa.
"Dari sumber saya terima, adikku disuruh kasih keluar kelaminnya dalam Sel kemudian dibakar sama itu petugas,". Lanjut Dahlia.
Lebih lanjut Dahlia juga menampik isu yang mengatakan bahwa penangkapan kedua adiknya dirumah kediaman orang tuanya hari kamis tanggal 18 Agustus lalu, atas tudingan melakukan pencabulan terhadap seorang wanita.
"Orang tua saya bilang polisi tiba-tiba datang kerumah, tanpa mempelihatkan surat Perintah penangkapan, dan langsung menangkap serta mengikat kedua tangan adiknya,". Ujar Dahlia.
Dahlia menambahkan bahwa kedatangannya ke polres Gowa adalah selain membesuk adiknya ia juga ingin memastikan permasalahan yang menimpa kedua adiknya sehingga ditangkap oleh pihak kepolisian, namun pada saat membesuk kedua adiknya telah mengalami kekerasan.
Kapolres Goa AKBP. Tri Goffarudin. P, S.I.K., M.H. yang dikonfirmasi melalui Via WhatsAppnya terkait kejadian tersebut mengatakan bahwa akan segera mengecek langsung kebenarannya dan akan menindaklanjuti apabila terjadi sesuai info ini.
"Terimakasih infonya, Saya akan cek kebenarannya dan akan saya tindak lanjuti apabila benar terjadi pak,". Kata Kapolres
(Sul/SUKRI)
Editor ENAL RASUL