RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Aksi demonstrasi oleh Gerakan Aktivitas Mahasiswa Sulawesi Selatan (GAM Sulsel) Kamis 15 September 2021. terkait belum dibayarkannya upah Pekerjaan PT. Delima Agung Utama pada proyek pembangunan pasar tempe tahun 2021.
Dalam aksi yang dipimpin oleh Hardiansyah selaku jendral lapangan, menuntut kepada pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) berdasarkan kontrak yang telah ditandatangani antara pihak balai dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan PT. DAU. Untuk segera membayarkan progres yang dikerjakan PT.DAU.
"Kami menuntut pihak BPPW dalam hal ini PPK bertanggung jawab menyelesaikan masalah ini, dan bayarkan semua progres sesuai yang tertuang dalam kontrak pasca putus kontraknya PT. Delima Agung Utama tahun 2021 lalu,". Tegas Hardiansyah.
Begitu pulah kepada pihak PT. Djasa Ubersakti Tbk, lanutnya selaku pemenang tender pada proyek multiyear's lanjutan pembangunan pasar tempe, diminta untuk sementara menghentikan pekerjaan tersebut sampai progres sebelumnya selesai dibayarkan oleh pihak terkait.
"GAM akan segel tempat ini, Jika tuntutan kami tidak terselesaikan maka untuk sementara waktu PT. Dajasa Ubersakti Tbk, tidak boleh melakukan aktivitas sampai ada titik terang pembayaran oleh pihak BPPW Sulawesi Selatan,". Lanjutnya.
Dia juga meminta dan berharap kepada Site Meneger PT. Djasa Ubersakti Tbk, untuk tidak menyalahi komitmen untuk tidak melakukan pekerjaan sampai hak dan tuntutan hari ini oleh GAM Sulsel di selesaikan. (SUKRI).
Editor : ENAL RASUL.