RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi IV, di gedung DPRD kabupaten Wajo guna menindaklanjuti aspirasi dari Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Sulawesi Selatan, yang menuntut agar pihak PUPR segera bayar pihak rekanan yakni PT Delima Agung Utama pada proyek pembangunan pasar tempe tahun 2021 lalu. Rabu (21/09/2022)
Dimana Rapat Dengar Pendapat tersebut dihadiri PT. Delima Agung Utama sebagai pelaksana pertama Proyek pembangunan Pasar Tempe, Dinas Tenagakerja Kabupaten Wajo, dan pendamping Aspirator dari Gerakan Aktivis Mahasiswa ( GAM SULSEL)
Sementara kata Ketua Komisi IV AD Mayang, mengatakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mengundang beberapa pihak yaitu PT. Delima Agung Utama sebagai Aspirator dan PT.Djaya Ubersakti Tbk, selaku pemenang tender lanjutan pembangunan pasar tempe tahun 2022, namun pihak PT.Djasa Ubersakti Tbk tidak hadir.
" Saya sampaikan, kalau kami di Komisi IV menangani perselisihan Dinas Tenagakerja dengan perusahaan, berdasarkan Aspirator, bukan masalah upah kerjanya disini. Tapi masalah tidak dibayarnya PT.Delima Agung Utama dari pihak PUPR Sulawesi Selatan, sehingga PT.Delima Agung Utama tidak membayar kepada Sub kontrak, dan tentu terkait masalah itu domainnya Komisi III dan tadi kami sampaikan akan menyampaikan kepada Pimpinan DPRD Kabupaten Wajo untuk dilakukan RDP ulang dan minimal gabungan komisi dan menghadirkan SATKER PUPR, PT.Delima Agung serta PT. Djasa Ubersakti Tbk,". terang AD Mayang
Lanjutnya bahwa yang lebih penting nantinya hasil audit BPK dan BPKP, karena dari situlah kita bisa menelah betul- betul aspirasi dari sub kontrak PT.Delima Agung Utama, dimana dalam hal ini sub kontrak mengaku belum dibayarkan oleh PT.Delima dengan alasan belum juga dibayarkan dari pihak PUPR. (SUKRI).
Editor : ENAL RASUL.