RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo kembali menerima aspirasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Aspirasi Serikat Rakyat (LASER) Selasa (08/08/2023).
Didepan penerima aspirasi, Ketua LSM LASER, Andi Germawanto, yang juga selaku kuasa dari ahli waris almarhuma H. Gusnawati, menyampaikan aspirasinya terkait nasabah Bank BSI Syariah yang telah meninggal namun masih dibebani hutang kredit.
Padahal menurut Andi Germawanto, nasabah yang telah meninggal itu sudah masuk tanggungan asuransi jiwa, dan tidak boleh di tagih lagi, sesuai aturan asuransi.
"Hal ini jelas merugikan ahli waris, karena di ketahui nasabah bank yang telah meninggal namun masih ada kreditnya, itu seharusnya menjadi tanggungan asuransi jiwa bukan malah jadikan beban kepada ahli warisnya,". Kata Ketua Laser.
Dia, berharap agar kiranya penerima aspirasi DPRD Wajo melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk memanggil pihak bank bsi syariah kab.wajo untuk di Carikan solusi buat ahli waris almarhuma,serta di berikan haknya yaitu jaminan anggunan yang ada di Bank BSI. Sebab sudah menjadi tanggung jawab asuransi jiwa dan di anggap lunas kreditnya.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Wajo, Sudirman meru selaku penerima aspirasi berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut di Rapat Dengar Pendapat(RDP) setelah ada disposisi dari Ketua DPŘD Wajo, dan akan mengundang langsung pihak BANK BSI Syariah untuk dipertemukan dengan pihak ahli waris dalam hal ini pemegang kuasa Ketua LSM LASER.
"Kita akan tetap merujuk di bukti perjanjian kredit dan asuransi, semoga ada penyelesaian, dimana anggapan ahli waris, jika nasabah yang telah meninggal, maka kreditnya akan dianggap lunas sesuai aturan asuransi, inilah yang mau kita tarik benang merahnya apa kebenarannya, mudah - mudahan ada titik temu nantinya di RDP," Kata H.Sudirman Meru. (SUKRI)
Editor : ENAL RASUL