RADAR SULSEL.ID, WAJO - Ketua Fraksi partai Gerindra Kabupaten Wajo akan menyampaikan mosi tidak percaya kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Wajo.
"Kita menyampaikan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Wajo, Andi Pandu Jaya, karena telah menetapkan dan mengusulkan 3 nama sebagai alat kelengkapan DPRD Kabupaten Wajo dari partai Gerindra tanpa memperhatikan aturan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, dalam hal ini mengesampingkan kader partai," kata H.Baso Rahmanuddin di Sengkang, Sabtu (13/7/2019).
H.Baso menjelaskan, Andi Pandu Jaya main tunjuk saja nama-nama yang di usulkan untuk jadi alat kelengkapan DPRD Wajo 2019-2024, tanpa memperhatikan kader.
"Kalau tindakan itu dibiarkan, tidak menutup kemungkinan Partai Gerindra yang akan menjadi hancur karena ulah satu orang," katanya.
Sebelumnya, Ketua Partai DPC Gerindra Kabupaten Wajo telah mengirimkan 3 nama dari 6 orang yang terpilih jadi anggota DPRD Wajo priode 2019-2024, ke Ketua DPD Gerindra Sulsel untuk diajukan jadi alat kelengkapan DPRD Wajo.
Adapun ke 3 nama tersebut yakni: H.Mustafa sebagai Wakil Ketua DPRD Wajo, Ir. Firman Perkesi, sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra dan Andi Malleleang sebagai Ketua Komisi.
"Dari 3 nama tersebut diatas hanya satu kader yang di ajukan, padahal masih ada nama seperti Sulpia dan Herman Arif yang merupakan kader tulen yang harusnya dimasukkan jadi alat kelengkapan DPRD Wajo tersebut," Jelas H.Baso.(SUKRI)
Editor: ENAL RASUL