Kontes Waria Mulai Dapat Perhatian dari Anggota DPRD Kabupaten Wajo -->

Kontes Waria Mulai Dapat Perhatian dari Anggota DPRD Kabupaten Wajo

Selasa, 01 Oktober 2019, Oktober 01, 2019


RADAR SULSEL.ID, WAJO - Citra Kota Sengkang sebagai Kota Santri tercoreng dengan perhelatan kontes waria. Hal tersebut pun menuai polemik.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Wajo, Ahsanul Hak Nawawi mengatakan kehadiran waria tidak bisa dilepaskan dalam perspektif kebudayaan Bugis, termasuk di Kabupaten Wajo.

"Keberadaan waria di Wajo dalam perspektif budaya dan adat tetap mendapat pengakuan secara turun temurun, itu dibuktikan sering dilibatkannya dalam acara pesta budaya atau adat atau acara kemasyarakatan," katanya, Rabu (31/7/2019).

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar tersebut menambahkan, untuk perhelatan kontes adu busana waria mesti mengikuti norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Terlebih, Sengkang dikenal sebagai Kota Santri.

"Ini perlu disikapi secara arif dan mentaati norma hukum dan terlebih nilai-nilai agama khususya di Wajo yang terlabelkan dengan Kota Santri," katanya.

"Terlebih lagi dengan visi misi Pemkab Wajo  menjadikan daerah ini daerah menjunjung nilai relegius," sambungnya.

Kontes waria tersebut dihadiri oleh istri Bupati Wajo, Siti Maryam berlangsung tanpa izin di Sengkang, Kabupaten Wajo, Senin (29/7/2019) malam lalu. Sebab, si empu hajatan, Haji Fendi mengemasnya dalam kenduri syukuran pindah rumah baru.

Diketahui, bagi masyarakat Bugis, ada 5 jenis gender yang diakui, yakni makkunrai' (perempuan), burane' (laki-laki), calabai (laki-laki menyerupai perempuan), calalai (perempuan menyerupai laki-laki), dan bissu. (Adv Humas DPRD Wajo)

TerPopuler