RADAR SULSEL.ID, WAJO - H.Andi Muawiyah Ramly, Anggota DPR RI dari Dapil Sul-Sel 2 melakukan kunjungan kerja disalah satu Dapilnya yakni di Kabupaten Wajo, dalam kunjungan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin mewakili Bupati Wajo, Jum'at(07/02/2020).
Dalam pertemuan tersebut sekda wajo, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas adanya perhatian oleh Anggota DPR RI yang meluangkan waktunya untuk mengunjungi daerah pemilihannya,
"Baru pertama kali ada Anggota DPR RI yang melakukan kunjungan resmi seperti ini, dalam rangka mengadvokasi sekaligus memantau perkembangan program pemerintah pusat yang ada di Kabupaten Wajo," ucap Amiruddin
Pada kesempatan itu juga Sekda Wajo, melaporkan kepada anggota DPR RI komisi X yang membidangi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada 2 (dua) hal penting yang ingin kami laporkan yakni,
1 - Bahwa Bupati wajo memiliki Visi-Misi mewujudkan Kabupaten Wajo sebagai pemerintahan yang Amanah, Maju dan Sejahtera, yang dilengkapi dengan 25 program Unggulan.
2 - Terdapat 122 orang guru honorer K2 yang sudah dinyatakan lulus tapi belum mendapatkan pengakuan oleh Kemempan RB dan BAKN karena berstatus Guru di sekolah swasta.
"Sangat besar harapan kami dengan kehadiran Anggota DPR RI Bapak H.Muawiyah Ramly, biasa disapa "Amure" ini dapat membantu memperjuangkan agar Guru Honorer kita dapat diakui dan resmi menjadi ASN serta segala harapan masyarakat yang ada di Kabupaten Wajo," harap Amiruddin.
Kesempatan yang sama juga Amure sapaan akrab H. Andi Muawiyah Ramly, Anggota DPR RI dari Faraksi PKB, ini berkomitmen dan menyatakan siap memperjuangkan Aspirasi dan harapan besar masyarakat Kabupaten Wajo yang terkait dengan kemitraaanya di komisi X yang membidangi Pendidikan dan Kebudayaan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Persoalan ini sudah dibahas, bahkan kami juga sudah mengusulkan saat rapat kerja di DPR RI beberapa waktu lalu, untuk pembentukan Pansus ( Panitia Khusus ) untuk mendalami persoalan persoalan yang ada pada guru honorer yang sampai saat ini belum diangkat menjadi ASN," kata Amure (SUKRI).
Editor: ENAL RASUL.