Selain Dituding Jual Beli Sabu Dalam Lapas, Jatah Makan Yang Disediakan Untuk Warga Binaan Lapas Kelas ll A Palopo Diduga Tidak Sesuai SOP -->

Selain Dituding Jual Beli Sabu Dalam Lapas, Jatah Makan Yang Disediakan Untuk Warga Binaan Lapas Kelas ll A Palopo Diduga Tidak Sesuai SOP

Senin, 03 Agustus 2020, Agustus 03, 2020



RADAR SULSEL.CO.ID, PALOPO - Adanya isu miring terkait jatah makanan yang disediakan untuk warga binaan Lapas kelas ll A kota Palopo, kabupaten luwu diduga tidak sesuai SOP, Selasa (04/08/2020).

Menurut sumber yang tak mau disebut namanya mengatakan bahwa makanan yang disediakan untuk warga binaan lapas kelas llA Palopo diduga kuat tidak sesuai yang dianjurkan kementerian HUKUM dan HAM atau SOP.

"Memang tak se-enak masakan dirumah tapi setidaknya pihak lapas juga harus memikirkan gizi makanan untuk warga binaannya, jangan asal dikasi makan, apalagi saat ini masih marak virus pandemi covid 19, tentu dikawatirkan kesehatan warga binaan jika makanan seperti itu," jelasnya.

Bukan itu saja, dia juga membeberkan Terkait bebas warga binaan yang berada di dalam Lapas Kelas ll A palopo mengkonsumsi narkoba jenis sabu dan ini sangat berefek negatif pada warga binaan lain.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Lapas Kelas ll A kota Palopo Drs. Indra Sofyan, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp terkait kebenaran isu yang beredar saat ini, di bantah bahwa isu itu tidak benar.

"Mohon maaf itu kabar tidak benar, terkait makanan yang disediakan warga binaan lapas kelas llA Palopo, kami sudah melaksanakan sesuai dengan SOP, apalagi sekarang kami diusulkan untuk Wilayah Bebas Korupsi (WBK)," bantah Indra Sofyan.

Untuk pemakaian Narkoba lanjut Indra Sofyan, bagi narapidana yang memakai narkoba tidak akan mendapat Remisi, sedangkan untuk petugas yang bermain - main dengan narkoba akan dipecat serta dipidana dan akan dikirim ke Nusakambangan. 

"Saya harapkan kalau bisa melihat langsung bagaimana perubahan dua tahun ini di Lapas Palopo, dulu mereka makan dua kali, sekarang diera Kepemimpinan kami menjadi tiga kali makan sehari, namun untuk yang memakai Narkoba berdasarkan tes Urin tidak mendapatkan Remisi, saat ini kami diusulkan untuk WBK ( wilayah Bebas Korupsi ) jadi kami tidak berani main - main, apalagi sekarang Dirjen PAS dari Polisi, pungkasnya. (SUL)

EDITOR: SUKRI

TerPopuler