RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Isu terkait keluhan warga terkait pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) hal tersebut juga dikeluhkan lagi warga lapatoka, Lingkungan Bola Tellue, Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe.
Menurut BR salah satu warga lapatoka yang enggang di sebut namanya mengatakan bahwa keluhan tersebut sejak masuk bulan puasa, dimana hingga saat ini warga lapatoka belum juga menikmati air PDAM.
Dilapatoka ada bak penampungan lanjut BH, yang bisa menampung air sebanyak 10 kubik yang bisa di isi guna mengantisipasi keluhan warga, dan hal ini sudah kami sampaikan kepada pihak PDAM, namun hingga saat ini belum juga terealisasi.
"Kami sudah melaporkan hal ini kepada pihak PDAM namun hingga saat ini belum juga terealisasi, padahal direktur sebelum ketika ada laporan khususnya warga lapatoka langsung ditanggapi, karena dibangunnya bak tersebut untuk antisipasi ketika air PDAM macet,". Kata BR kepada media Radarsulsel.co.id, Selasa(12/04/2022).
"Bagaimana bisa terealisasi janji bupati terkait program air bersih langsung minum, sementara air saja tidak lancar, ironisnya lagi jika lambat 3 bulan dibayar maka kilometer air terancam di cabut". Lanjutnya.
Dirinya mengaku akan lakukan aksi demo jika dalam waktu dua hari belum juga ada kejelasan kapan air bisa lancar kembali, dan merealisasikan apa yang telah kami sampaikan kepada pihak PDAM, yakni mengisi bak yang ada di lapatoka.
Tidak itu saja, keluhan yang sama datang juga dari warga kelurahan bulu pa'bulu yang juga merasakan air PDAM yang sudah beberapa hari tidak jalan.
Hingga berita ini dilayangkan belum juga ada konfirmasi dari direktur PDAM kabupaten Wajo. (AKBAR/SKR)
Editor : ENAL RASUL