PPK Diminta Uji Mutu Kubus Beton Proyek Irigasi Gilireng Kiri 2, L-KONTAK : Jika Tidak Profesional, Putus Saja Kontraknya. -->

PPK Diminta Uji Mutu Kubus Beton Proyek Irigasi Gilireng Kiri 2, L-KONTAK : Jika Tidak Profesional, Putus Saja Kontraknya.

Rabu, 18 Juni 2025, Juni 18, 2025

RADARSULSEL.CO.ID, WAJO -- Pembuatan Kubus Beton oleh PT. Arlin Sejahtera diduga tidak memenuhi mutu beton yang dipersyaratkan. Deny, Perwakilan PT. Arlin Sejahtera, saat ditemui beberapa waktu lalu dilokasi, menjelaskan, mutu beton yang dibuat telah memenuhi standar mutu dengan kualitas K. 250.

"Betonnya K. 250, dan sementara dalam pengujian di laboratorium," kata Deny saat ditemui tim L-KONTAK.

Bukan hanya itu Deny meyakini pembuatan kubus beton telah dilakukan uji tekan. Pernyataan Deny, menurut Tony Iswandi, Ketua Umum Lembaga Komunitas Anti Korupsi (L-KONTAK) kontradiktif dengan pernyataan dia sebelumnya.

"Katanya masih dalam pengujian di Laboratorium untuk kubus beton, sementara penjelasan berikutnya dia (Deny) mengatakan sudah sesuai dengan kualitas K. 250. Kalau masih menunggu hasil dari Laboratorium, kenapa sudah dibuat ratusan kubus beton setiap hari? Trus apa dasarnya sehingga dia mengatakan itu sudah memenuhi K. 250, teorinya darimana? Belum lagi air yang digunakan kami ragukan, bahkan material yang telah diaduk pada mesin molen menurut pekerja, tergantung dari perusahaan, tidak ada standar takaran tetap yang diberikan," jelas Iswandi, sapaan akrabnya, Rabu, (18/06/2025).

L-KONTAK mengendus aroma korupsi pada Pembangunan Saluran Irigasi Gilireng Kiri 2 Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh PT. Arlin Sejahtera dengan nilai kontrak Rp. 17 milyar.

Tidak adanya pengawasan ketat dari Konsultan Supervisi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi Rawa I dan Kepala Satuan Kerja menjadi indikator jika proyek tersebut sarat penyelewengan.

"Disana kami tidak melihat ada ahli K3, para pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai persyaratan. Ini menandakan tidak profesionalnya penyedia jasa,". kata Iswandi.

L-KONTAK juga meminta, PT. Arlin Sejahtera untuk membongkar ulang pasangan kubus beton atau tidak menggunakan Precast Lining yang telah dibuat akibat cacat mutu. 

"Metode pembuatannya saja asal-asalan. Kami akan melakukan aksi unjuk rasa untuk meminta Kepala BBWSPJ agar memutus kontrak penyedia jasa yang tidak profesional. Jangan sampai akibat pembiaran, negara dirugikan," tegasnya.

"Ka. Satker PJPA, PPK IRWA I, dan Konsultan Supervisi, adalah pihak-pihak yang paling bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang dilaksanakan PT. Arlin Sejahtera, jangan sampai ada dugaan permufakatan jahat," ungkapnya. 

Sebelumnya L-KPK juga menduga adanya pembiaran oleh pihak PPK terhadap proyek irigasi gilireng kiri 2 yang menghabiskan puluhan milyar tersebut sehingga mutu serta kwalitas di pertanyakan.(Tim)

Editor : ENAL RASUL.

TerPopuler