DPRD Wajo Minta Aktivitas Rumah Bernyanyi dan Prostitusi di Sabbangparu Ditutup -->

DPRD Wajo Minta Aktivitas Rumah Bernyanyi dan Prostitusi di Sabbangparu Ditutup

Senin, 25 November 2019, November 25, 2019



RADAR SULSEL.ID, WAJO - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo menanggapi insiden berdarah di salah satu rumah bernyanyi di Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Minggu (24/11/2019).

Setelah sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Sabbangparu datang ke kantor DPRD Wajo menyampaikan kegeramannya terhadap aktivitas ilegal rumah bernyanyi tersebut, Senin (25/11/2019).

Anggota Komisi I, Hairuddin yang menerima aspirasi tersebut merasa sangat miris dengan kejadian tersebut.
Terlebih, masyarakat menyebut kejadian tersebut adalah buntut dari aktivitas yang menjadi penyakit masyarakat, seperti adanya penjualan miras di rumah bernyanyi, tersedianya layanan prostitusi, serta juga ditenggarai menjadi sarang peredaran narkotika.

"Sangat miris Wajo yang dikenal sebagai kota santri ada prostitusinya dan banyak miras serta narkoba," katanya.
Secara tegas, DPRD Wajo meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk segera turun menertibkan, atau bahkan menutup total aktivitas terlarang tersebut.

"Hari ini juga kita penerima aspirasi akan rekomendasikan ke pimpinan dan meminta segera menyurat ke Bupati untuk menyuruh Satpol PP untuk menutup segera," katanya.

Muhammad Yunus Panaungi, yang juga merupakan anggota DPRD Wajo sepakat dengan hal tersebut.

"Kalau rumah bernyanyi tidak berizin tentu melanggar, juga kalau melewati waktu izin juga melanggar, juga kalau sudah bercampur baur dengan adanya peredaran minuman keras dan konsumsi narkoba," katanya.

Bahkan, anggota DPRD Wajo dari dapil IV yang meliputi Kecamatan Pammana dan Kecamatan Sabbangparu tersebut berharap, bahwa insiden berdarah tersebut adalah yang terakhir kalinya. (Adv Humas DPRD Wajo)

TerPopuler