Puisi Sukmawati, Begini Komentar Pedas Umi Pipik -->

Puisi Sukmawati, Begini Komentar Pedas Umi Pipik

Jumat, 06 April 2018, April 06, 2018
RADARSULSEL.ID, Jakarta - - Puisi Sukmawati Soekarnoputri yang berjudul Ibu Indonesia mengundang kontroversi dan hujatan. Puisi yang dibacakan di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 itu, dianggap menyinggung syariat Islam, seperti azan dan cadar.

Berbagai lapisan masyarakat angkat bicara soal puisi Sukmawati yang dianggap mengandung SARA tersebut. Termasuk juga dari kalangan artis. Setelah Kartika Putri, Umi Pipik ikut angkat bicara soal puisi Sukmawati tersebut dalam akun Instagram miliknya.

Dalam akun Instagram miliknya itu, Umi Pipik membalas puisi yang dibacakan putri Proklamator RI tersebut.

"Jika kau tak faham akan cadarku itu hak mu ! Karena aku pun punya hak utk tidak faham dgn pakaian mu ...tetapi jangan kau bandingkan suara adzan dgn kidung yg kau sebutkan...sekalipun suara adzan itu fals yg terdengar di telingamu ..,' tulis Umi Pipik.

"ingatlah saat adzan itu berhenti tdk kita dengar lagi maka bumipun berhenti berputar dari porosnya , atau engkau lupa bahwa saat kau dimasukkan ke dlm tanah maka suara terakhir yg mengantarmu adalah adzan ? Semoga penegak hukum tidak pilih kasih dlm menghukum...," lanjutnya.

Tak hanya satu postingan, ada beberapa unggahan Umi Pipik yang terkait puisi Sukmawati tersebut. Dalam postingan yang lain, Umi Pipik juga menuliskan puisi soal syariat Islam dan kemuliaan wanita. 

"jangan kau hina syariat Islam jika memang kau tidak mau melakukannya...jangan kau hina suara adzan jika kau tak mengenal Tuhan..Wahai penguasa2 dunia yg kepanikan dan tak punya resah dlm syariat Nya. 

"maafibuakutakmengenalmu," tulis Umi lagi.

Ia juga memasukkan beberapa puisi lainnya. Postingan Umi Pipik mendapat dukungan dari warganet.

"Allahuakbar... Sangat tersentuh bacanya ummi, semoga ibuyangtidakkitakenal membacanya," tulis salah satu warganet. "Mantap ummi semangat terus," ujar yang lainnya. (Sumber : VIVA.co.id)

TerPopuler