PKB Ingatkan Pemda Wajo Jangan Lupa Sama Pondok Pesantren di Era Baru Normal -->

PKB Ingatkan Pemda Wajo Jangan Lupa Sama Pondok Pesantren di Era Baru Normal

Rabu, 27 Mei 2020, Mei 27, 2020




RADAR SULSEL.CO,ID, WAJO - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Wajo meminta pemerintah memperhatikan pendidikan pondok pesantren, di tengah rencana kebijakan kehidupan new normal (kenormalan baru).

Ketua PKB Wajo Sumardi Arifin atau akrab disapa Fassongko Tanre, mengatakan, jika kebijakan new normal mulai diterapkan untuk semua bidang kehidupan masyarakat, maka pondok pesantren juga akan terkena kebijakan tersebut. Apalagi di Kabupaten Wajo terdapat Pondok Pesantren terbesar di Indonesia Timur yakni Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang.

"Jika mengikuti kebijakan new normal pusat, maka pemerintah daerah dalam hal ini Pemda Wajo juga harus memberi perhatian khusus terhadap anggaran sarana yang dibutuhkan pondok pesantren untuk dialokasikan di APBD,"kata Sumardi di Sengkang, Rabu (27/5/2020).

Alumni Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang ini menjelaskan, alokasi dana tersebut diperuntukkan untuk kebutuhan mempersiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan prokol kesehatan Covid-19, diantaranya meliputi Pusat Kesehatan Pesantresn (Puskestren) beserta tenaga dan alat medis, Sarana MCK yang memenuhi standar protokol Covid-19, Westafel  portable dan penyemprotan disinfektan; Alat Perlindungan Diri (APD), alat rapid test, hand sanitizer, dan masker, Kebutuhan penambahan ruangan untuk ruang karantina, isolasi mandiri, ruang asrama dan ruang kelas untuk memenuhi standar penerapan physical distancing.

“Terlebih khusus, pada konteks sarana belajar, sarana kesehatan dan pemenuhan ketahanan pangan selama new normal covid-19,” tuturnya.

Dia pun mendorong pemerintah memfasilitasi rapid test dan pemeriksaan swab massal untuk seluruh kiai dan santri sebagai penanda dimulai kegiatan belajar di pesantren. Dan, pemerintah perlu memenuhi kebutuhan ketahanan pangan dan ekonomi pesantresn untuk santri yang kembali ke pesantres minimal selama 14 hari (mengikuti isolasi mandiri).

"Pemerintah juga harus menyiapkan SOP atau Prosedur Tetap (Protap) beserta petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya dalam bentuk buku satu dan sebagainya, tentang penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di pesantren dalam masa new normal," ujarnya.

Untuk diketahui, saat ini Pemda Wajo telah menyiapkan panduan atau pun protokol guna menyambut kehidupan new normal. Hal ini menyusul dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk muali menyesuaikan diri dengan kehidupan di tengah pandemi, atau berdamai dengan Covid-19. (SUKRI)

Editor: ENAL RASUL

TerPopuler